Cara Menjadi Lelaki Sejati Dimata Perempuan



Lelaki sejati merupakan pria yang tangguh dan kuat dalam menghadapi masalah. Lelaki pantang menyerah untuk mendapatkan apapun, karena lelaki akan memimpin keluarga sesaat setelah menikah. Sehingga lelaki itu seharusnya bisa menjadi panutan bagi perempuan. Lelaki sejati akan menghabiskan waktunya untuk bekerja demi perempuan yang dicintainya, sehingga hal ini menjadikan pandangan bagi perempuan untuk memilih siapa yang dapat memimpin calon keluarganya nanti.

Dimata perempuan, lelaki itu bisa mengubah apa saja sehingga perempuan selalu jatuh cinta kepada lelaki karena pengorbanannya. Perempuan menyukai lelaki yang melindungi harkat dan martabat perempuan, sehingga mereka lebih sering mencintai lelaki yang bisa diandalkan dan berkorban demi perempuan.

Ketika perempuan senang terhadap lelaki yang baik mereka akan merasakan getaran cinta, sehingga lelaki yang diinginkan akan tau bahwa perempuan tersebut menyukainya. Namun cara menjadi lelaki sejati dimata perempuan tidak dengan mudah begitu saja. Perempuan akan lebih memilih pria yang dapat mencintainya sepenuh hati dan tanpa ada gangguan dari siapapun.

Terkadang seorang perempuan lebih menyukai laki - laki yang lemah lembut, periang, bisa menentramkan jiwa, selalu tersenyum dan bisa mengatur moodnya. Tergantung dari situasi yang dirasakan seorang perempuan akan menyukai sesuatu hal yang menjadi favoritnya dari seorang lelaki. Sehingga perempuan akan jatuh cinta sepenuhnya saat lelaki mengatakan cinta kepadanya dengan suasana yang romantis.

Lelaki yang baik terkadang disukai perempuan dikarenakan sifatnya yang pendiam, misterius, dan sulit ditebak. Perempuan akan mencari sebagian besar hidup seorang lelaki yang memiliki kriteria tersebut hingga mendapatkannya. Sehingga hal ini dapat membantu laki - laki untuk mendapatkan perempuan yang diinginkan.

Dengan mengikuti alur cerita dan dengan apa adanya seorang perempuan melihat lelaki itu bisa mengisahkan masa lalu, masa depan ataupun sekarang. Hal tersebut bisa membuat perempuan mengerti dan memahami arti tentang lelaki sejati.

Cara menjadi lelaki sejati dimata pria bisa dilihat dari beberapa kriteria berikut ini :

1. Mendapatkan Jati Diri

Kemungkinan setelah umur yang bisa dikatakan mendapatkan jati diri adalah usia 18-22. Karena diusia tersebutlah usia normah yang bisa menyebabkan pendewasaan dalam berpikir seseorang. Laki - laki akan cenderung lebih lambat dalam proses berpikir dewasa daripada perempuan. Sehingga banyak perempuan yang menikah diusia muda dikarenakan sudah matang dalam memikirkan masa depannya.

Dimata perempuan sendiri lelaki yang sudah memiliki jati diri bisa dikatakan memiliki jati diri dan mendapatkan gelar pria sejati dari seorang perempuan. Karena cara berpikir dan pendewasaan dalam menghadapi masalah sudah sangat matang dan hal ini dianggap pantas lelaki dijuluki sebagai pria sejati oleh perempuan.

2. Dewasa Dalam Berpikir

Laki - laki itu bisa berpikir dewasa ketika mendapatkan suatu masalah besar, hal ini sudah naluri alami dari setiap pria yang akan disebut sebagai pria sejati yang memimpin keluarga. Sehingga perempuan akan lebih menyukai pendewasaan dari seroang lelaki dengan perubahan yang dimilikinya.

3. Selalu Merasa Senang

Seorang lelaki walaupun ditimpa masalah seberat apapun mereka akan selalu merasa senang dihadapan perempuan. Hal ini adalah suatu cara dimana perempuan bisa menyebutnya pria sejati. Dan rasa senang itu akan menularkan kepada perempuan yang didekati lelaki tersebut, sehingga perasaan seorang pria menjadi berubah dengan mood positif.

4. Sabar

Kesabaran itu lebih cenderung dimiliki oleh seorang pria, sehingga mereka selalu disebut pria sejati karena mereka mengerti bahwa dengan rasa sabat akan menghasilkan perubahan yang baik bagi dirinya. Sehingga perempuan juga akan sangat menghargai pria yang memiliki rasa sabar.

5. Pantang Menyerah

Seorang pria dikenal dengan orang yang pantang menyerah dalam menghadapi apapun. Hal ini adalah kebanggan dari seorang perempuan terhadap pria. Karena dengan pantang menyerah dimiliki lelaki jantan, maka pria sejati itu akan disebutkan dengan cepat. Ketika lelaki berusaha dengan sekuat tenaga dan pantang menyerah dalam menghadapi apapun, pria tersebut akan dicap sebagai pria sejati oleh perempuan.

6. Menghargai Sesama

Wanita menyukai hal yang menghargai orang lain, sehingga hal inilah yang bisa menyebabkan seorang pria bisa berkenalan dengan wanita hanya dengan menghargai sesamanya. Dan perempuan tersebut akan menjadikan dirinya pria sejati yang memiliki panutan yang baik untuk masa depannya.

7. Tidak Mudah Emosi

Pria sejati memang sudah terbukti tidak pernah emosi terlalu tinggi. Mereka menggunakan akal dan pikirannya untuk memikirkan masa depan yang lebih baik, sehingga perempuan akan menganggapnya sendiri bahwa pria sejati adalah pria dengan kesabaran yang tinggi.

Dalam mendapatkan seorang wanita maka sebaiknya menggunakan tehnik khusus yang bisa menyebabkan wanita lebih mencintai orang yang berada didekatnya. Hal ini mengakibatkan perubahan lingkungan dan fisik seseorang dalam merubah kebiasaan menjadi positif sehingga perempuan bisa menganggap pria sebagai lelaki sejati.


Keutamaan Mendoakan Orang Lain Tanpa Sepengetahuannya

Keutamaan Mendoakan Orang Lain Tanpa Sepengetahuannya


Allah Ta’ala berfirman:وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُو
Penjelasan ringkas:Mendoakan sesama muslim tanpa sepengatahuan orangnya termasuk dari sunnah hasanah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi -alaihimushshalatu wassalam- dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka. Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Nabi -alaihishshalatu wassalam- bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut. Berhubung doa malaikat adalah mustajabah, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuannya termasuk dari doa-doa mustajabah. Karenanya jika dia mendoakan untuk saudaranya -dan tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya- maka potensi dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dia mendoakan untuk dirinya sendiri.Hanya saja satu batasan yang disebutkan dalam hadits -agar malaikat meng’amin’kan- adalah saudara kita itu tidak mengetahui kalau kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jika dia mengetahui bahwa dirinya didoakan maka lahiriah hadits menunjukkan malaikat tidak meng’amin’kan, walaupun tetap saja orang yang berdoa mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan saudaranya. Hanya saja kita mendoakannya tanpa sepengetahuannya lebih menjaga keikhlasan dan lebih berpengaruh dalam kasih sayang dan kecintaan.Sebagai tambahan adab-adab berdoa dari dalil-dalil di atas:1.    Jika dia mendoakan orang lain maka hendaknya dia mulai dengan mendoakan dirinya sendiri.Dari Ubay bin Ka’ab -radhiallahu anhu- dia berkata, “Jika Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- menyebut seseorang lalu mendoakannya, maka beliau mulai dengan mendoakan diri beliau sendiri.” (HR. At-Tirmizi: 5/463) Hanya saja juga telah shahih riwayat bahwa beliau -shallallahu alaihi wasallam- tidak memulai dengan diri beliau sendiri, seperti pada doa beliau untuk Anas, Ibnu Abbas, dan ibunya Abu Hurairah -radhiallahu anhum-. (Lihat Syarh An-Nawawi terhadap Shahih Muslim: 15/144, Fath Al-Bari: 1/218, dan Tuhfah Al-Ahwadzi Syarh Sunan At-Tirmizi: 9/328)2.    Dia mendoakan kedua orang tuanya ketika dia berdoa untuk dirinya sendiri.Allah Ta’ala berfirman, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra`: 24)3.    Mendoakan kaum mukminin dan mukminat tatkala mendoakan dirinya sendiri.Allah Ta’ala berfirman, “Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)

“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)Allah Ta’ala berfirman tentang doa Ibrahim -alaihishshalatu wassalam-:رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ“Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).”(QS. Ibrahim: 41)Allah Ta’ala juga berfirman tentang Nuh -alaihishshalatu wassalam- bahwa beliau berdoa:رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ“Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Nuh: 28)Dan juga tentang Nabi Muhammad -alaihishshalatu wassalam- dimana beliau diperintahkan dengan ayat:وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)Dari Abu Ad-Darda’  dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)Dalam riwayat lain dengan lafazh:دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” 

Kerugian Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Kerugian Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Wahai orang yang meninggalkan salat! Setelah engkau tinggalkan salat apa agi yang engkau sisakkan untuk agama Islam? Tidakkah engkau tahu bahwa salat merupakan tiang agama dan pokok dari keimanan?
Wahai orang yang meninggalkan salat! Seluruh alam semesta bersujud kepada Rabbya kecuali  engkau!
“Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gungung, pohon-pohon, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar dari pada manusia? Dan banyak diantara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya.” (Q.S. Al- Hajj [22]:18)
Jika engkau tidak salat! Niscaya engkau termasuk orang-orang yang berhak untuk diazab.
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwasanya meninggalkan salat termasuk kekafiran dan kemusrikan. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.
“Pembatas antara seorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan salat.” (H.R. Muslim)
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwa meninggalkan slat dan menyepelkannya termasuk kemunafikan?
“Salat yang paling berat atas orang-orang munafik adalah salat isya dan subuh, jika saja mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.” (Mutaffaqun’alaih)
Tidakkah engkau tahu wahai orang yang meinggalkan salat! Bahwasanya orang munafik masih bersedia mengerjakan salat, walaupun dengan ria’ sedangkan engkau tidak salat sama sekali.
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwa meninggalkan salat akan menyebabkan kelalaian dan membuat hati menjadi keras.
“Hendaknya kaum-kaum itu benar-benar meninggalkan untuk tidak melaksanakan salat jumat atau Allah akan mengunci hati mereka, kemudian mereka menjadi orang-orang yang lalai.” (H.R. Muslim)
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwa meninggalkan salat akan menghapus amalan kebaikan lainnya.
“Siapapun yang meninggalkan salat ashar niscaya akan dihapus amalannya.” (H.R. Al- Bukhari)
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwa meninggalkan salat bisa mendatangkan azab di dalam neraka bersama dengan orang kafir dan para pendosa? Sebagaimana yang dikisahkan oleh Allah SWT dalam Al- Quran.
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Neraka Saqar?” Mereka menjawab: “kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat.” (Q.S. Al- Muddatstsir [74]:42-43)
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwa meninggalkan salat adalah musibah terbesar yang akan menimpamu.
“Orang-orang yang tidak mengerjakan salat asar seakan ia telah terkurangi keluarga dan hartanya.” (H.R. Al- Bukhari)
Wahai orang-rang yang meninggalkan salat! Tidakkah engkau tahu bahwa meninggalkan salat akan membuat hidup tidak tenang, gelisah dan menjadi susah.
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan.” (Q.S. Thaahaa [20]:124-126)


Pengikut

Inspirasi Penuh Makna
Dari : Situs Alfi

MENU